Laman

14 Maret 2013

Potensi yang tidak sengaja turun.

Terkadang ada kalanya kita orang yang dibilang "bisa" dibidang tertentu atau lebih unggul, dianggap sebagai orang yang sedang-sedang saja. Dan yang menggelikan adalah ketika hal tersebut timbul karena berasal dari dalam diri kita. Itu disebabkan karena kita secara tidak langsung menurunkan potensi yang ada pada diri yang seharusnya ditunjukkan. Entah apapun alasannya, saat potensi yang ada diturunkan, kita akan mendapatkan hal-hal seperti orang yang "sedang-sedang saja". Beberapa sebab kita biasanya menurunkan potensi dalam diri secara tidak langsung:

Bersikap meremehkan.
Padahal kalo misalnya kita tidak meremehkan, kita bisa mendapatkan hal lebih. misal contohnya, waktu ujian di kelas, jika kita tidak meremehkan keuntungannya kita bisa mendapatkan nilai bagus.Nilai yang bagus yang konstan mempunyai kesempatan untuk ikut beasiswa.

Bersikap low profile yang salah.
Terkadang ada salah kaprah mengenai low profile. Beberapa teman saya secara tidak langsung berpendapat bahwa low profile adalah suatu aktifitas yang tidak menunjukkan kemampuan. Untuk keadaan tertentu terkadang kita malah dianjurkan untuk bersikap menunjukkan kemampuan kita, semisal ketika ada orang yang bersikap sombong dilingkungan sekitar. Selain berfungsi menyadarkan orang yang sombong tadi, sikap ini berfungsi juga untuk menunjukkan siapa diri kita ini.

Selain dari diri kita yang secara tidak langsung menurunkan potensi diri, ada beberapa faktor yang ditimbulkan oleh orang lain. diantaranya adalah :

Salah pandang image.
Hal ini terjadi ketika info yang diterima tentang orang lain/kita salah. Seperti misalnya ketika cerita yang diterima masyarakat tentang sesorang bahwa orang tersebut tidak baik, orang yang tidak begitu mengenalnya pasti langsung akan memberikan sikap kepada dia sikap yang sama dengan sikap kepada orang yang tidak baik, padahal seharusnya orang tersebut diberi sikap sebagai orang yang berpotensi (orang yang baik).
Selain hal diatas, apakah ada penyebab lainnya ?

Tidak ada komentar: