Ini merupakan tema yang paling vital sebagaimana yang kita ketahui kalau kita beramal jika tidak ikhlas maka amal kita tidak akan sampai pada Allah S.W.T. Sebagaimana sesuai hadis rosul saw yang sering kita dengar, innamal a'malu binniyah (ila akhirihi ..)
Ikhlas itu yang tahu hanya kita dan allah, jadi jika kita pengen ikhlas berarti kita harus jujur terhadap diri kita sendiri apakah tujuan kita beramal. Apakah tujuannya itu untuk dipuji, atau ada rasa pengen untuk dipuji, atau untuk bisnis misalnya agar dipercaya orang. Kita harus mengakui di hati, jika niat kita beramal bukan karena allah. Memang kelihatannya kejam banget ya, tapi ini merupakan awal kita untuk menjadi ikhlas, awal dari mengakui sebuah kesalahan untuk menjadi baik.
Jika tujuan daripada amal adalah riya', solusinya adalah dengan membiasakan untuk "tidak suka dipuji" atau " menganggap suatu pujian adalah hal yang biasa saja", sebagaimana kita ketahui bahwa pujian itu merupakan hal yang biasa, semua orang pasti sering dipuji, toh apa hebatnya dan nikmatnya sebuah pujian, betul kan?
Jika niat beramal/beribadah untuk masalah bisnis dan sejenisnya maka hati kita harus harus rela dan menyadari bahwa kita telah kehilangan amalan, dan harus mengakui bahwa nilai amal yang diperbuat adalah NOL , tidak berpahala sedikitpun, nah dengan anda mengakui bahwa amal tersebut adalah tidak berpahala diharapkan nantinya akan bosan dan mau untuk beribadah/beramal secara murni karena Allah.
Semoga kita mendapatkan keikhlasan ...amin
Sumber: Pengalaman Pribadi
2 komentar:
dear pak rizal syaifur"
kendala yg saya hadapi saat ini yaitu iklas,,untuk iklas yg saya hadapi sangat pedih apabila mengiklaskan,tpi saya tetap berjuang utk mengiklaskan mungkin ada yang dituliskan allah swt agar saya iklas dalam permasalahan ini,
apa anda pernah merasakan apa yg anda sayangi pergi meninggalkan anda?
tentu saja pernah, misal dalam sebuah hubungan, jalan terakhir (yang biasanya saya lakukan) agar bisa ikhlas adalah dengan memahami bahwa kita sebagai makhluk tuhan tidak bisa berkehendak apa-apa ketika tuhan sudah berkata.
Posting Komentar