Laman

30 Maret 2013

Childish atau Dewasa ?

Ada yang bilang orang Dewasa itu mengerikan. Tapi menurut aku sih, iya memang benar mengerikan. Mengapa demikian ? karena mereka bergerak berdasarkan "penyelesaian masalah". Bukan pada "rasa" pujian, hinaan, ikut-ikutan agar didukung atau agar mendapatkan perhatian. Jadi jangan harap kamu bisa merubah keputusannya hanya karena kamu memujinya, atau merayunya. Karena yang dia pertimbangkan adalah untung dan rugi bukan karena dia senang karena mendapatkan pujian dari kamu. Itulah bedanya dengan childish.

Childish cenderung lebih mengutamakan "rasa" dari pada penyelesaian masalah. Misal senang dipuji, diperlakukan sesuai dengan mood mereka. Bagi orang yang childish solusi yang belum selesai tapi dikemas dengan keramahan jauh lebih disukai dari pada solusi yang efektif tapi dengan ekspresi agak galak. Salah satu ciri khas dari chilish yang mencolok adalah sikap yang moody.

Biasanya perilaku Childish di dominasi oleh kaum hawa meskipun tidak semuanya. Tapi memang seharusnya wanita lebih childish dari pada pria. Itu normal. Yang agak lucu adalah ketika seorang cowok mempunyai sifat childish. Bayangkan saja, sudah berkumis, berjenggot, suaranya berat, badan kekar tapi kok moody, apalagi kalo ditambah suka ngambek. hihihi...

27 Maret 2013

Bagaimana Cara Bersyukur

Rasa syukur (kadang) mulai (agak) hilang ketika kita melihat ada yang lebih baik dari apa yang kita dapatkan. Padahal yang dilihat lebih baik dari kita pun belum tentu memang lebih baik pada kenyataannya. Kita bisa bersyukur biasanya dengan cara melihat yang lebih jelek atau buruk "nasib"nya dari diri kita. Tapi jika itu belum cukup, alangkah lebih baik bagaimana kalau kita berpura-pura membuat diri kita bernasib buruk. misal:

dalam hal persahabatan.
- coba buat kondisi dimana kita kehilangan sahabat selama 1 bulan saja, jangan kontak mereka selama 1 bulan, pergi kemana-mana sendirian. coba rasakan, betapa beruntungnya kita punya mereka.

dalam hal harta.
- coba buat kondisi dimana kita hanya punya uang pas-pasan, selama 1 bulan saja. Makan hanya dengan lauk tempe dan kecap, tidur dikarpet tanpa kasur. Dan betapa kita telah menjadi orang yang berkehidupan "mewah" selama ini.

dan masih banyak lagi contohnya. Tapi ya jangan lama-lama berpura-pura bernasib buruknya, ntar stress karena belum terbiasa, atau mungkin jadi punya sifat yang qona'ah/berkecukupan gara-gara berpura-pura tadi (beruntung banget udah dapet rasa syukur dapet sifat qona'ah pula).
Marilah bersama-sama kita membersihkan hati.

19 Maret 2013

Love is not determined by

Love is not determined by:
so many kind of caring her,
sending to her so many romantic message,
granting all of her request are like both of material and non-material,
celebrating the anniversary day by conducting big event and represent big artist to get him sing a song,
to do either saying love you or saying i miss you so much that being decorated with cute beutiful face,
so how can i know and make her love me so much?
you must not get worries anymore,.. just BELIEVE,..and TIME can determine moreover it can PROVE the quality of love.

17 Maret 2013

Mengapa punya jati diri itu perlu (Naratif)

Gambaran yang simpel untuk orang yang tidak punya jati diri adalah sebagai berikut:

Misal ada 2 perlombaan, yang satu lomba panjat pinang, yang lain lomba balap karung. Hadiahnya sama uang senilai 100 ribu.

Andi (nama samaran) membutuhkan uang 100 ribu, kemudian dia memutuskan untuk mengikuti lomba agar mendapatkan uang senilai 100 ribu. Dia bingung mau pilih lomba yang mana. Dia memutuskan untuk berlatih panjat pinang dulu, apakah potensinya ada disitu, sampai-sampai dia membeli bambu dan bikin tempat untuk memanjat agar bisa buat latihan panjat pinang. Hari perlombaan pun semakin dekat, tapi dia masih belum memutuskan untuk mengikuti pertandingan yang mana. Dia masih bingung. Karena dia merasa panjat pinang bukan hobinya, dia mencoba berlatih dulu lomba balap karung. siapa tahu dia pandai di situ, karena kata teman-temannya waktu kecil dia berbakat di lomba balap karung. Tapi dia juga masih Belum sreg juga, dia bingung karena dia sebenarnya suka panjat pinang tapi temen-temennya mengatakan kalau dia itu berbakat di balap karung. sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti keduanya.

Di daerah yang lain ada anak yang bernama Anton (nama samaran), dia sebelumnya memang hobi memanjat. Kebetulah pas mau berangkat sekolah dia melihat ada pengumuman lomba tersebut, dan akhirnya si anak memutuskan untuk mengikuti lomba panjat pinang meskipun waktu pendaftaran dengan waktu lomba sudah berdekatan.

Sampai di hari perlombaan, si andi karena berlatih keras akhirnya sampai bisa menuju ke final Lomba panjat pinang, tetapi untuk yang lomba balap karung dia malah gagal di pertandingan pertama. Sedangkan si Anton, meskipun dia tidak berlatih, karena memang hobinya itu memanjat, dia akhirnya bisa mencapai final dan bisa bertanding dengan si Andi yang rajin itu. Pertandingan pun dimulai.

Seminggu setelah pertandingan pun berlalu, sore harinya pengumuman pun keluar, dan pemenangnya adalah si Anton. Si Andi sedih sekali, karena ia telah rugi banyak, rugi waktu, uang buat beli bambu dan karung, sampai kurang tidur hanya untuk mempelajari cara memenangkan panjat pinang dan hanya dapat capek saja. Andi marah-marah, menyalahkan temannya, mengapa mereka menyarankan untuk mengikuti lomba balap karung, padahal dia suka sekali panjat pinang.

Trus apa hubungannya dengan judul diatas ?
Lets guess with each of our Mainset.

Power Faktor pada sistem DC



Pada saat diskusi dengan teman saya tentang active pfc, teman mengatakan: emang ada gak sih power factor tertinggal pada sinyal DC ? Setelah saya cari beberapa referensi dan mempertimbangkan ketika melakukan di lab. ternyata memang ada tentunya.

Kebanyakan pemahaman orang tentang penyebab power factor adalah tegangan beban tertinggal/mendahului dengan tegangan sumber. Padahal lebih detail lagi sebenarnya penyebab power factor adalah beda fasa antara arus dan tegangan sumber. Gambaran sistemnya seperti pada gambar pertama diatas, untuk gambar kedua adalah gambar beda fasanya.

Dari penyebab tersebut maka pada DC pun bisa terjadi tertinggalnya power factor. Apapun hal yang membuat sudut fasa tegangan dan arus berbeda itu akan membuat power factor menjadi tertinggal.

14 Maret 2013

Potensi yang tidak sengaja turun.

Terkadang ada kalanya kita orang yang dibilang "bisa" dibidang tertentu atau lebih unggul, dianggap sebagai orang yang sedang-sedang saja. Dan yang menggelikan adalah ketika hal tersebut timbul karena berasal dari dalam diri kita. Itu disebabkan karena kita secara tidak langsung menurunkan potensi yang ada pada diri yang seharusnya ditunjukkan. Entah apapun alasannya, saat potensi yang ada diturunkan, kita akan mendapatkan hal-hal seperti orang yang "sedang-sedang saja". Beberapa sebab kita biasanya menurunkan potensi dalam diri secara tidak langsung:

Bersikap meremehkan.
Padahal kalo misalnya kita tidak meremehkan, kita bisa mendapatkan hal lebih. misal contohnya, waktu ujian di kelas, jika kita tidak meremehkan keuntungannya kita bisa mendapatkan nilai bagus.Nilai yang bagus yang konstan mempunyai kesempatan untuk ikut beasiswa.

Bersikap low profile yang salah.
Terkadang ada salah kaprah mengenai low profile. Beberapa teman saya secara tidak langsung berpendapat bahwa low profile adalah suatu aktifitas yang tidak menunjukkan kemampuan. Untuk keadaan tertentu terkadang kita malah dianjurkan untuk bersikap menunjukkan kemampuan kita, semisal ketika ada orang yang bersikap sombong dilingkungan sekitar. Selain berfungsi menyadarkan orang yang sombong tadi, sikap ini berfungsi juga untuk menunjukkan siapa diri kita ini.

Selain dari diri kita yang secara tidak langsung menurunkan potensi diri, ada beberapa faktor yang ditimbulkan oleh orang lain. diantaranya adalah :

Salah pandang image.
Hal ini terjadi ketika info yang diterima tentang orang lain/kita salah. Seperti misalnya ketika cerita yang diterima masyarakat tentang sesorang bahwa orang tersebut tidak baik, orang yang tidak begitu mengenalnya pasti langsung akan memberikan sikap kepada dia sikap yang sama dengan sikap kepada orang yang tidak baik, padahal seharusnya orang tersebut diberi sikap sebagai orang yang berpotensi (orang yang baik).
Selain hal diatas, apakah ada penyebab lainnya ?